Tensimeter Digital ABN
Cara menggunakan tensimeter digital ini dapat dipelajari dengan membaca artikel seperti yang dibuat saat ini, atau dengan melihat video tutorial cara menggunakan tensimeter digital. Tensimeter digital merupakan alat pengukur tekanan darah yang banyak digunakan pada saat ini. Alat tensimeter digital tersebut banyak digunakan oleh masyarakat pada umumnya.
Hal ini menunjukkan bahwa cara menggunakan tensimeter digital lebih mudah dibandingkan dengan jenis tensimeter lainnya. Sehingga masyarakat umum (nontenaga kesehatan) pun dapat mengukur tekanan darah dengan menggunakan alat ini. Hanya dengan memasang manset pada bagian lengan atas atau lengan bawah (bergantung pada tipe alat tensimeter digital yang digunakan), maka hasil pengukuran tekanan darah pun akan segera terlihat pada layar monitor alat tensimeter digital.
Tahapan Cara Menggunakan Tensimeter Digital
Beberapa tahapan untuk melakukan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensimeter digital. Berikut tahapan yang dapat dijadikan cara menggunakan tensimeter digital.- Tahap pertama. Nyalakan alat tensimeter digital lalu aturlah terlebih dahulu tanggal dan waktu pengukuran tekanan darah yang akan dilakukan. Lalu matikan alat kembali;
- Tahap kedua. Pasangkan selang manset pada bagian mesin tensimeter digital;
- Tahap ketiga. Pasangkan manset pada pasien yang akan diukur tekanan darahnya;
- Tahap keempat. Tekan tombol “start/stop” atau tombol pemompa manset yang ada pada samping layar alat tensimeter digital;
- Tahap kelima. Biarkan manset mengembang dan mengempis dengan sendirinya;
- Tahap keenam. Setelah manset mengempis, lihat hasil tekanan sistolik dan diastolik yang tertera pada layar monitor.
Demikianlah tahapan cara menggunakan tensimeter digital. hasil pengukuran, biasanya di monitor alat tensimeter digital akan menunjukkan 3 macam angka yang tertera di bagian atas, tengah dan bawah. Pada angka bagian atas menunjukkan nilai tekanan sistolik, sedangkan angka pada bagian tengah menunjukkan nilai tekanan diastolik dan angka di bawahnya menunjukkan jumlah denyutan jantung untuk setiap menitnya.
Pada umumnya seseorang dikatakan memiliki tekanan darah yang normal apabila nilai tekanan sistoliknya kurang dari 140 mmHg dan tekanan diastoliknya kurang 90 mmHg. Namun, bila tekanan sistoliknya lebih 140 mmHg atau tekanan sistoliknya kurang 90 mmHg, maka terdapat masalah pada tekanan darah orang yang diperiksa tersebut. Bila tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg mungkin saja orang tersebut mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi. Dan bila tekanan sistolik kurang dari 90 mmHg mungkin saja orang tersebut mengalami tekanan darah rendah atau hipotensi.
Pemeriksaan tekanan darah dengan menggunakan tensimeter digital merupakan langkah pemeriksaan awal saja. Untuk mengetahui tekanan darah lebih lanjut Anda dapat melakukan pemeriksaan tekanan darah pada petugas kesehatan atau dokter. Selain itu dengan melakukan pemeriksaan pada tenaga kesehatan atau dokter, Anda juga akan mendapatkan penanganan yang tepat bila diketahui terdapat nilai tekanan darah yang berada di luar nilai tekanan darah normal.
Oleh: Bidan Rina
Editor: Adrie Noor
Sumber: medcaretips.com